Month: June 2022

Mungkin ada diantara kalian yang pernah merasakan ini. Dimana kalian jatuh cinta pada seseorang bahkan di momen yang rasanya tidak memungkinkan seseorang untuk jatuh cinta. Ada juga yang jatuh cinta pada seseorang yang bahkan sebelumnya mereka tidak pernah berekspektasi akan jatuh hati padanya. Ada juga orang yang jatuh hati atau jatuh cinta pada saat yang tidak tepat. Dimana keadaan dan kondisinya tidak memungkinkan. Misalnya kalian sudah memiliki pasangan, tapi entah bagaimana caranya, entah kenapa bisa, kalian jatuh cinta pada seseorang. Tapi kalian sudah memiliki pasangan. 

Cinta Bisa Datang Kapan Saja Dan Dimana Saja Dan Kadang Tanpa Alasan

Nah itu maksudnya dari kondisi yang tidak memungkinkan. Karena kalian sudah memiliki pasangan. Tidak pantas dan tidak baik rasanya jika kalian jatuh hati lagi pada orang dimana kalian memiliki status dengan seseorang. Ada juga orang yang sebelumnya bahkan tidak suka pada orang ini, bahkan awalnya dia benci dan kesal sekali pada orang itu. Bahkan mereka tidak cocok kalau bertemu, karena saat bertemu mereka seperti tom and jerry, yang berantem mulu. Tapi berjalannya waktu, semakin sering bergesekan, semakin sering berantem, membuat kalian terus memikirkannya, dan tidak jarang orang yang mengalami hal tersebut malah jatuh hati pada orang yang dia benci itu. 

Sehingga ada ungkapan hati-hati kalau membenci orang. Karena benci bisa menjadi cinta. Ya kurang lebih seperti itu. Makanya cinta itu luar biasa, tidak bisa diprediksikan. Dia bisa muncul kapan saja. Dan kita tidak bisa mengontrol perasaan itu. Kita tidak bisa mengontrol saan perasaan cinta itu muncul. Kadang kita sampai bertanya-tanya pada diri kita sendiri, kok bisa kita jatuh cinta padanya. Padahal jika dilihat, orang tersebut bahkan tidak memiliki kriteria pasangan idaman yang kalian inginkan. Dia tidak memenuhi satu pun kriteria tersebut. 

Tapi kalian bisa jatuh cinta padanya. Ya itulah cinta. Susah ditebak. Jadi berhati-hatilah pada mulut kalian dan pikiran kalian. Karena orang yang tidak kalian sangka, orang yang tidak kalian harapkan, orang yang awalnya bukan siapa-siapa, bisa menjadi seseorang yang sangat penting di hidupmu. Bahkan kalian bisa tergila-gila padanya. Dan biasanya hal itu terjadi bukan karena bagaimana bentukan atau penampilan orang tersebut. Tapi karena kalian sudah mengenal orang itu lebih dalam, dan kalian melihat hati mereka, dan akhirnya kalian nyaman.

Sebagai manusia, kita sering sekali cepat menilai, cepat membuat kesimpulan. Padahal kita baru diperlihatkan permukaannya saja. Kita baru melihat, langsung menilai itu baik atau buruk. Cantik atau jelek. Bagus atau tidak. Terlalu sering, sehingga kita sering termakan dengan penilaian kita yang di awal, dan akhirnya saat kita sudah menilai di depan, kita memasang ekspektasi. Baik itu ekspektasi yang baik atau ekspektasi terburuk. Pasti sudah ada di kepala. Dan kalian yang belum tahu selanjutnya apa, hasilnya apa. Kalian sudah meyakini akan penilaian di kepala kalian. 

Kita Terlalu Sering Cepat Menilai Hanya Bagian Luarnya Saja Sehingga Kita Sering Keliru

Hal ini tidak bagus jika terus dilakukan. Dan tidak baik jika kita terus menerus pelihara kebiasaan buruk ini. Karena ini bisa merugikan kita dan orang lain. Dan kalian bisa merasakan banyak penyesalan. Banyak orang karena sikap ini, mereka mengalami berbagai macam penyesalan, berbagai rasa bersalah. Dan itu tidaklah enak. Mending kalau kalian adalah orang yang bodo amat. Tapi bagi orang yang pemikir dan suka overthinking dan tidak enakkan, perasaan tersebut bisa menghantui mereka setiap saat. Sehingga pada akhirnya mereka tidak leluasa untuk bergerak dan beraktivitas. Susah melangkah maju.

Karena terjebak di rasa penyesalan dan rasa bersalah. Untuk itu, perlulah kita untuk melatih diri kita dalam tidak cepat mengambil kesimpulan. Tidak cepat menilai seseorang atau sesuatu (benda). Tidak selamanya di depan terlihat baik, cantik, dan di dalam juga seperti itu. Kadang di dalam malah dia memiliki sisi yang sangat berlawanan dengan tampilannya. Begitupun sebaliknya. Orang yang kita lihat biasa saja, tidak ada yang begitu menarik darinya. Tapi saat kita mengenalnya lebih dalam dan lebih jauh lagi, ternyata dia memiliki hati yang bagaikan emas. Sangat bijaksana dan penyayang. 

Orang yang kita lihat ceria dan penuh semangat, ternyata di dalamnya dia sangat rapuh dan penuh duka. Orang yang kita lihat pendiam, lesu, minim ekspresi, dan naif. Ternyata dia memiliki beban hidup yang sangat besar, dan perjalanan hidupnya yang luar biasa jatuh bangun. Dan dia adalah seseorang yang sangat kuat. Kita tidak pernah tahu. Karena tampilan, penampilan hanya seperti hiasan. Itu bisa diubah-ubah, bisa di permak, bisa di modifikasi. Tapi isinya sama saja. Tidak berubah.

Orang kadang berpikir, semakin banyak persamaan dengan pasangan, semakin banyak kecocokan dan kemiripan dengan pasangan, maka mereka bisa menjadi pasangan ideal. Atau bisa dibilang jodoh. Tapi ini tidak bisa dijadikan acuan juga. Seperti ada yang mengatakan kalau pacaran, dan mukanya mirip, itu jodoh. Ya tidak juga. Kita tidak bisa berpatokan disitu. Kadang orang senang sekali mengaitkan dari satu hal ke hal yang lain, sehingga sering dibilang cocok logi. Dan ini banyak dilakukan oleh orang-orang. Apalagi orang Indonesia sendiri. Mungkin ini menjadi salah satu kelebihan mereka. 

Banyak Kecocokan Dan Kemiripan Bukan Berarti Bisa Menjadi Pasangan Yang Ideal

Tapi jika diperhatikan, tidak semua juga yang cocok, yang kelihatan mirip, dan memiliki banyak kesamaan itu bisa dibilang jodoh. Kadang juga pasangan, yang sering bareng, dan sudah lama pacaran, akan ada salah satu kebiasaan pasangannya yang secara tidak langsung akan diikuti oleh pasangannya. Ini biasa terjadi tanpa sadar. Karena saking seringnya bertemu, dan seringnya pasangannya melakukan kebiasaan itu. Dan kadang karena pasangan sudah bisa mengikuti kebiasaan-kebiasaan dari pasangannya. Secara tidak langsung orang akan menilai kalian mirip. Itulah ilmu cocoklogi. Padahal itu adalah hal yang wajar, alamiah. 

Tapi bukan berarti itu langsung dianggap jodoh ya. Kalau sebagai motivasi dan akhirnya kalian pun langgeng, dan ternyata lanjut sampai ke pernikahan ya syukur. Tapi ada juga pasangan karena sering dibilang sama, dibilang jodoh, muka jodoh, jadi secara tidak langsung, itu mulai menjadi pikiran oleh mereka. Sehingga saat mereka sedang ada masalah, dan rasanya hubungan itu sudah tidak bisa dipertahankan. Tapi karena mengingat kata orang kalau mereka muka jodoh, itu membuat tekanan yang berbeda lagi, sehingga mereka memaksakan mempertahankan hubungan karena itu. Karena berpikir apa mungkin memang jodoh. 

Tidak bisa juga berpikir seperti itu. Kasian pasangannya yang akan menjadikan sebuah tekanan yang berbeda lagi. Banyak juga kok, pasangan yang wajah mereka mirip, kebiasaan mereka mirip, sampai banyak orang bilang kaliang jodoh, tapi pada akhirnya banyak juga perdebatan di dalam pasangan tersebut, dan akhirnya mereka harus berpisah. 

Sering sekali orang merasa terburu-buru saat ingin memiliki sebuah bisnis. Orang sering ingin cepat-cepat langsung terjun ke dalam sebuah bisnis. Sehingga maunya segera jadi, dan langsung dijalankan. Tanpa mau tahu bagaimana prosesnya, apa saja yang harus disiapkan, apa saja yang diperlukan, apa saja yang harus kita perhatikan. Kita hanya fokus pada hasil akhir, atau pada hari eksekusi. Dan itu yang sering dipikirkan dan dirasakan oleh orang yang ingin melakukan sebuah usaha. Saking terburu-buru nya, tidak memikirkan hal detailnya. Perencenaannya, bagaimana strategi marketingnya. 

Penting Untuk Kalian Membuat Planning Yang Matang Sebelum Membuat Sebuah Bisnis                   

Dan itu yang sering membuat banyak orang jatuh saat ingin memulai bisnis. Saat bisnis nya atau usahanya sudah dibuat semaksimal mungkin. Mulai dari desain nya, interiornya, cara penjualannya, tempat usaha sudah dibuat se cozy mungkin. Tapi untuk marketingnya mereka tidak memikirkannya, apa yang mau dipasarkan, siapa target pasarannya, berapa modal, harga jual, dan berapa harga jual dari barang atau produk yang kita jual. Dan apakah dengan harga sekian dan rasanya atau layanannya bisa memberikan daya tarik dari para pengunjung?

Bagaimana cara mempromosikan, apa perbedaan atau kelebihan tempat kita dengan yang lain. Sehingga bisa membuat orang lain mau berbelanja di tempat kita, mau memilih tempat kita sebagai salah satu pilihan untuk berbelanja. Dan kita harus berpikir, cara-cara apa yang bisa kita lakukan untuk mempromosikan tempat kita, otomatis, tidak bisa dengan satu cara, kita harus membuat ada perbedaannya, sehingga orang mau datang berkunjung ke tempat kita. Dan usahakan barang atau produk yang kita jual memiliki kualitas yang bagus.

Sehingga orang pun akan merekomendasikannya kepada orang-orang. Dan kita juga yang akan senang dan bangga akan itu. Jadi kita perlu untuk memiliki pondasi dan strategi marketing yang matang juga. Jangan karena terburu-buru. Bagian eksekusi, panik dan tidak tahu harus berbuat apa. Itulah yang biasanya dilakukan oleh orang yang terlalu terburu-buru. Untuk itu penting bagi kita untuk menyiapkan diri kita, strategi kita, matangkan apa yang harus kita lakukan, baru lah mulai ke step selanjutnya, apa yang kita butuhkan, apa yang harus kita lakukan. 

Saat kita mengalami kesusahan, saat kita bersedih, saat kita mengalami hari yang buruk. Kita mendapatkan masalah, kita sedang berada di titik terendah kita. Kita mengalami banyak hal yang tidak menyenangkan, dan kadang kita berpikir untuk menyerah. Bahkan ada yang berpikir untuk mengakhiri hidup karena merasa semua ini sangatlah berat. Sudah kelewat batas kekuatannya. Dia sudah tidak bisa mentolerir lagi. Sehingga menyerah, mengakhiri hidup adalah jalan satu-satunya yang dipilih untuk bebas dari semua itu. 

Keluarga Menjadi Tempat Untuk Pulang Oleh Semua Orang

Tapi apa, itu bukanlah jalan keluar. Itu bukanlah jawaban dari semuanya. Semua orang saat ada masalah, atau sedang dalam masa sedih, dia akan merenung, dan berserah, ingin menyerah. Dan pada akhirnya yang tersirat di pikiran adalah ingin pulang, ingin pulang ke rumah. Dan rumah kita adalah ke keluarga. Pasti saat kita sudah melangkah terlalu jauh. Kita sudah terlalu jauh berpetualang, dan akhirnya kita tersesat, atau mendapat masalah, pasti ada kerinduan untuk pulang ke rumah, untuk berkumpul dengan keluarga. 

Pasti ada dimana kita memiliki keinginan untuk kembali kemasa-masa dimana kita masih kecil, masih berkumpul dengan keluarga. Dan kita merasa se happy itu berkumpul semua, canda dan tawa dimana-mana. Dan rasanya sangat menyenangkan dan hangat. Tapi ternyata saat beranjak dewasa saat segala sesuatu menjadi semakin rumit, semua semakin rasanya sulit. Sulit untuk dimengerti. Sulit untuk dipahami. Sehingga kita hanya bisa diam di pojokan kamar, menangis, dan meminta untuk pulang dan kembali ke keluarga.

Keluarga lah akan menjadi tempat tujuan yang akhir yang akan kita terpikirkan. Mau sebesar apapun masalah kita di keluarga. Mau seburuk apapun keluarga kita, setidak harmonis apapun keluarga kita. Tapi pasti ada beberapa momen indah bersama mereka. Ada sebab terjadinya. Setidaknya, kita pernah tumbuh besar di keluarga. Jadi kita akan mengingat rumah sebagai tempat akhir untuk pulang saat kita tidak tahu harus kemana lagi. Jadi teruslah jaga komunikasi yang baik dengan anggota keluargamu. 

Berarti Sekali Untuk Masing-Masing Orang Melakukan Olahraga Setiap Hari

Kadang orang-orang saat sudah melakukan apa yang dia lakukan, ya dia hanya sebatas itu. Lakukan apa yang dia ingin lakukan. Saat kita sekolah, selama kita sekolah sampai kuliah, ada beberapa aturan yang harus kita patuhi. Dan itu sudah tertulis jelas. Dan saat aturan itu tidak dijalankan maka akan ada hukumannya. Sehingga orang-orang akan semakin teratur, dan semakin terarah. Menjadi lebih baik, dan menjadi seseorang dengan attitude yang baik. Tapi itulah fungsi dari sekolah mendidik anak-anak agar bisa menjadi seseorang yang beretika. 

Mendisiplinkan Diri Sendiri Adalah Salah Satu Hal Yang Paling Sulit Dilakukan 

Tapi kebanyakan orang yang sudah selesai dari masa sekolah, atau sudah selesai dari sebuah komunitas, yang dimana biasanya ada aturannya. Dan tiba-tiba dia harus hidup sendiri, dengan mau tidak mau harus membuat aturan sendiri. Harus membuat aturan dimana, itu untuk menertibkan dirimu, mendisiplinkan dirimu. Kalau biasa kita mengikuti peraturan yang sudah ada. Tapi sekarang kita yang membuat aturannya. Karena semakin kita tumbuh dewasa, orang tua pun akan ikut lebih melepaskan mu, memberikan kebebasan untuk mu, tapi kebebasan yang bertanggung jawab. Dan saat itulah kalian membutuhkan aturan. 

Katakanlah sudah masuk ke dalam dunia kerja. Dimana kalian sudah sendiri, dan disitu kalian harus mengurus semua serba sendiri. Baik dari ujung kaki sampai ujung kepala. Dari pola makan, pola tidur, pola hidup harus sangat dijaga, dan untuk menjaga itu semua dibutuhkan kedisiplinan. Dan disaat itu kalian mau tidak mau, harus belajar, harus bisa membuat aturan, dan anda sendiri harus mengikuti aturan itu. Harus taat dengan aturan itu. Jika ingin hidup kalian bisa menjadi lebih baik. 

Dan memang itu bukanlah hal yang mudah dilakukan. Sangatlah susah untuk mendisiplinkan diri sendiri. Kalian harus tegas pada diri anda sendiri. Kadang masih ada perasaan tidak tega, ingin memanjakan diri sendiri. Itu kenapa banyak orang mengatakan sulit sekali untuk mendisiplinkan diri sendiri. Karena godaan pasti akan ada dan sangat banyak. Hanya orang tertentu yang bisa mendisiplinkan diri terutama dengan konsisten.

Jadikanlah Pengalaman-Pengalamanmu Sebagai Pondasi Untuk Kalian Lebih Baik Lagi

Kuliah Memiliki Manfaat Yang Besar Untuk Menyiapkan Orang Ke Dunia Kerja

Pada dasarnya orang Indonesia adalah orang yang keponya minta ampun. Nggak cuman orang Indonesia, tapi rata-rata manusia memiliki sifat kepo yang luar biasa. Tapi sifat kepo ini terbagi lagi ke beberapa cabang. Ada yang kepo, dan ingin membantu. Ada juga yang kepo sekedar ingin tahu saja apa yang terjadi, kemudian akan menjadikan itu topik pembicaraan saat berkumpul dengan teman-teman. Sehingga orang-orang akan seru berkumpul dan membahas apa yang sedang terjadi. 

Cara Membedakan Orang Yang Pedulimu Secara Tulus Dan Pura-Pura

Ini yang harus kita perhatikan betul. Karena ada beberapa orang yang hanya ingin mencari tahu apa yang terjadi dan menjadikannya topik pembicaraan. Mungkin memang dia ada memiliki simpati, empati terhadap masalah yang menimpah anda. Tapi ya hanya sekedar simpati saja. Tapi dia tidak memberikan bantuan apapun. Orang seperti inilah yang toxic dan membuat orang menjadi takut untuk bersosialisasi dan menjadi orang yang tertutup. Dan kita harus berhati-hati dengan orang yang seperti ini. Dan mereka tersebar di mana-mana.

Orang-orang seperti itu akan terlihat sangat peduli di depan, akan menanyakan ada apa, kenapa, dan menunjukkan rasa simpatinya, tapi setelah itu sudah, dia menghilang dan malah kabar tersebut beredar dimana-mana. Orang seperti ini yang harus kita hati-hati. Itu adalah salah satu ciri dari orang yang kepo toxic. Berbeda dengan orang yang kepo tapi tulus ingin membantu. Mungkin mereka terlihat cerewet dan suka mengatur ini itu, ingin tahu semua hal. Tapi pada dasarnya mereka itu peduli, sehingga saat dia tahu kalau ada orang disekitarnya kenapa-napa, dia bisa tahu harus berbuat apa, harus memberikan bantuan seperti apa. 

Ada juga ciri-ciri lain orang yang kepo yang tulus yaitu, mereka diam-diam, kadang terlihat tidak peduli. Tapi telinga mereka tetap berfungsi dengan baik. Mereka mendengar orang-orang yang sedang membicarakan masalahmu, dan dia hanya sekedar mendengar, tanpa harus ikut nimbrung dalam pembicaraan, dan dia hanya diam. Seolah tidak peduli. Tapi dia akan memberikan support, entah lewat doa, atau memberikan beberapa ungkapan atau kalimat yang menyemangati, atau memberikan kado kecil, sebagai bentuk kepeduliannya. Itulah orang yang kepo tapi tulus membantu.