Kadang orang-orang memiliki hati baik. Kadang orang tidak ada niat untuk berbuat jahat, atau memikirkan atau merencanakan hal yang jahat. Tapi kadang seseorang menjadi bisa berpikir jahat atau berbuat jahat, itu dikarenakan adanya kesempatan. Sehingga orang yang awalnya baik bisa menjadi seseorang yang jahat dan gegabah. Menjadi bisa berniat jahat, karena adanya kesempatan tersebut. Sehingga kita tidak bisa menyepelekan hal itu. Itulah sebabnya dikatakan teruslah berhati-hati dan berjaga-jaga.
Semakin Kita Mengasihi Seseorang Membuat Seseorang Cenderung Menjadi Tidak Tahu Diri
Meskipun kita merasa kita aman disini, atau kita merasa aman dan nyaman dengan orang lain, atau dengan siapa pun itu. Karena kita mengenalnya sudah cukup lama. Atau karena dia adalah orang terdekat kita, atau karena kita mempercayainya, karena tahu dia orang baik. Tetaplah penting untuk kita terus berjaga-jaga dan berhati-hati. Karena terkadang dan bahkan cukup sering, orang yang terdekat, yang paling kita percayai, adalah orang yang akan menyakiti kita dengan sangat di kemudian hari.
Karena saat kita sangat dekat dengan seseorang, kita terlalu nyaman dan percaya pada seseorang, kita menjadi sangat mengasihinya, dan kita menurunkan mode berjaga-jaga dalam diri kita. Sehingga kita memiliki waktu yang lebih sering untuk lengah. Dan di saat itulah kadang bisa memancing seseorang untuk berniat jahat. Dan itulah saat-saat kita sering dilukai dan dikecewakan oleh orang-orang yang sangat kita kasihi. Dan itu menjadikan kita semakin membenci orang, semakin membenci manusia.
Dan berpikir semua orang sama saja, dan tidak ada yang bisa dipercayai. Membuat kita menjadi seseorang dengan memiliki hati membatu. Yang penyebabnya sebenarnya bukan orang lain. Tapi karena kita sendiri yang lengah, dan tidak berhati-hati. Jadi sebelum semua itu terjadi, sadarlah, untuk selalu berhati-hati. Mau dimanapun kita berada, mau dengan siapa pun kita saat itu. Mau sebaik apa pun dan sedekat apa pun kita dengan orang tersebut. Jangan pernah lengah. Jangan pernah terbawa suasana dan menjadikan itu kesempatan bagi pikiran jahat untuk beraksi.