Kita yang berstatus sebagai adik, kita pasti sering sekali berharap untuk bisa menjadi kakak. Kita kadang mengeluh pada Tuhan, bahkan kita di dalam hati sering mengeluh dan berharap untuk kita bisa menjadi seorang kakak. Kita berharap dan berandai-andai bila kita menjadi kakak pertama, kita akan melakukan ini itu. Kita akan bersikap seperti apa. Kita akan baik kepada adik kita. Kita akan menjadi kakak yang baik. Karena kita merasa kakak kita begitu jahat kepada kita. Begitu tegas pada kita.
Tidaklah Mudah Menjadi Kakak Pertama Di Dalam Keluarga Tanggung Jawab Yang Besar
Sehingga kita diam-diam berharap untuk menjadi kakak pertama. Dan saat kita bisa menjadi kakak pertama kita bisa menjadi kakak yang jauh lebih baik dari kakak kita. Dan kita tidak bisa pungkiri akan hal itu. Hampir semua orang yang berstatus sebagai adik akan merasakan hal itu, setidaknya pernah berpikir seperti itu. Tapi kita tidak tahu sebenarnya rasa sebagai seorang kakak pertama. Kita terlalu terpaku pada sikap kakak kita. Dan ego kita sebagai seorang adik. Sehingga kita tidak mencoba merasakan dan menempatkan diri kita pada posisi kakak kita.
Sehingga kita tidak tahu pasti bagaimana rasanya menjadi kakak pertama. Itu rasanya tidaklah enak loh. Sebagai seorang kakak pertama, itu memiliki tanggung jawab yang besar. Sebagai seorang kakak pertama itu dididik lebih keras dari kita, tanpa kita tahu. Orang tua akan bersikap lebih tegas dan keras kepada kakak kita. Karena orang tua ingin seorang kakak bisa memiliki mental yang kuat dan bisa disiplin. Karena sebagai kakak pertama, mereka lah yang akan bertanggung jawab menjaga keluarga dan adik-adik ketika suatu saat orang tua sudah tidak ada.
Dan itu bukanlah suatu hal yang mudah. Sehingga kita sebagai adik harus coba mengerti itu. Kita harus coba lihat sudut pandang seorang kakak pertama. Coba kita sekali-kali menempatkan diri kita di posisinya. Itu tidaklah mudah. Karena memegang tanggung jawab yang besar. Saat kita sebagai adik-adik melakukan kesalahan, maka sebelum orang tua memarahi kita, kakak kita lah yang kena marah duluan. Karena dianggap tidak bisa memberikan contoh yang baik kepada adik. Tidak menjaga dan mengawasi adiknya dengan baik. Padahal kalau mau bilang kita sebagai adik saja yang nakal.