Pada dasarnya setiap orang memiliki cara mencintai yang berbeda. Cara setiap orang mengekspresikan rasa sayang mereka berbeda. Sehingga kita tidak bisa memaksakan akan seseorang mencintai dengan cara tertentu, atau dengan cara kita. Mungkin bisa saja kita meminta atau memaksakan seseorang mencintai kita dengan cara tertentu, atau dengan cara yang seperti kita lakukan. Tapi percayalah rasa cinta yang akan sampai pada kalian tidak akan sepenuhnya. Kita tidak akan merasakan cintanya yang tulus.
Setiap Orang Memiliki Bahasa Cintanya Yang Berbeda-Beda
Akan ada perasaan yang terpaksa, ada rasa yang seperti tidak tulus. Sehingga rasanya akan percuma. Untuk apa kita mendapatkan cinta yang memang di ekspresikan sesuai dengan keinginan kita, tapi itu semua palsu. Semua itu terpaksa. Ya untuk apa. Belajar menerima perbedaan itu. Belajar menerima bahwa setiap orang memiliki bahasa cintanya yang berbeda-beda. Belajar menerima semua itu. Dan cobalah nikmati perbedaan itu. Karena kalian akan merasakan spesialnya rasa cinta itu.
Kalian akan merasakan ada keindahan yang berbeda yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Belajar menikmati rasa cinta yang dengan cara mereka. Maka kalian akan merasakan anda spesial. Belajar menerima, belajar bersyukur. Saat kalian bisa belajar bersyukur, kalian akan semakin merasakan betapa dalamnya cinta mereka. Betapa besarnya cinta mereka pada kita. Betapa nikmat perasaan cinta yang mereka berikan pada kita. Dan kita akan menyadari ternyata rasa cinta yang disampaikan dengan cara berbeda rasanya nikmat sekali. Dan kalian akan ketagihan akan itu.
Ada orang yang memiliki bahasa cintanya dengan sentuhan fisik. Dia lebih memilih mengekspresikan rasa cintanya dengan memeluk, atau sebagainya. Yang harus dengan sentuhan fisik. Ada juga orang yang memiliki bahasa cinta dengan melayani. Dia senang melayani pasangannya. Memberikan service. Seperti dia akan sangat memperhatikan apa yang kita butuh. Dan dia akan menyiapkan itu. Dia akan memberikan apa yang kita butuh. Dia akan membawakan tas kita. Dia akan berinisiatif memijat kita saat kita terlihat tidak bertenaga atau terlihat sedang lelah.